|
Sistem Hormon |
KELENJAR HORMON ATAU KELENJAR ENDOKRIN menghasilkan hormon yang
melakukan sistem pengaturan tubuh secara kimiawi.
SIFAT-SIFAT HORMON
- Bekerja
secara spesifik pada organ, bagian tubuh tertentu atau aktivitas tertentu,
misalnya insulin untuk mengatur kadar gula darah
- Dihasilkan
tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit tetapi memiliki pengaruh besar
terhadap aktivitas tertentu dalam tubuh, misal jika tubuh kekurangan
beberapa miligram hormon Somatotrophin maka pertumbuhan akan terhambat
secara nyata
- Bekerja
lambat, pengaruh hormon tidak spontan seperti pada pengaturan oleh syaraf.
Seperti hormon Testoteron yang berpengaruh terhadap perkembangan kelamin
skunder pria
- Sebagai senyawa kimia, hormon tidak dihasilkan setiap waktu. Hormon
diproduksi hanya apabila dibutuhkan
Macam-Macam Kelenjar Endokrin dan Letaknya di
Dalam Tubuh Manusia
Kelenjar
|
Nama Lain
|
Letak
|
1. Hipofisis
2. Tiroid
3. Paratiroid
4. Adrenalin
5. Pankreas
6. Gonad
7. Timus
|
Pituitari
Kelenjar gondok
Kelenjar anak gondok Suprarenalis
Pulau-pulau Langerhans Kelamin
Kacangan
|
Dasar otak besar (di dalam lekukan tulang sela tursika bagian tulang
baji)
Daerah leher, dekat jakun
Daerah (dorsal) kelenjar gondok
Di atas ginjal
Dekat ventrikulus atau lambung
Wanita : daerah perut (abdomen )
Pria : buah zakar dalam skrotum
Daerah dada
|
1. Kelenjar Hipofisis (Kelenjar Pituitari)
Kelenjar hipofisis merupakan kelenjar endokrin yang terbesar. Kelenjar ini
disebut master of gland karena mempengaruhi aktivitas kelenjar yang lain.
Kelainan hormon ini ada 2 macam yaitu hipersekresi misalnya gigantisme dan
hiposekresi misalnya kekerdilan (kretinisme). Hipersekresi pada orang dewasa
menyebabkan terjadinya akromegali yaitu tulang bengkak ke samping.
Hipofisis terbagi menjadi tiga lobus, masing-masing lobus mengeluarkan beberapa
hormon yang berlainan
Lobus Kelenjar Hipofisis
|
Hormon
|
Fungsi
|
a. Lobus anterior
|
• Tiroksin (TSH)
|
• Merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi
|
|
|
tiroksin
|
|
• Adenokortikotropin (ACTH)
|
• Merangsang korteks adrenal untuk memproduksi kortikosteroid
|
|
|
|
|
• Follicle
Stimulating Hormone
|
• Memacu
perkembangan tubulus seminiferus dan
|
|
(FSH)
|
spermatogenesis
|
|
• Luteinizing
Hormone (LH)
|
• Menstimulasi
estrogen
|
|
• Interstitial
Cell Stimulating
|
• Menstimulasi
testis untuk berkembang dan
|
|
Hormone (ICSH)
|
menghasilkan
testosteron
|
|
• Prolaktin (TH)/Laktogen
|
• Menstimulasi sekresi air susu oleh kelenjar susu
|
b. Intermedia
|
• Somatotrof (STH)
|
• Merangsang pertumbuhan tulang
|
|
• Melanosit
stimulating
|
• Mengatur
penyuburan pigmen pada sel-sel
|
|
hormone (MSH)
|
melanofor kulit
sehingga mempengaruhi perubahan warna kulit
|
|
|
|
c. Posterior
|
• Oksitosin
|
• Membantu merangsang kontraksi otot pada uterus
|
|
• Vasopresin/antidiuretik hormone
|
• Mencegah kadar air dalam tubuh sehingga men-
|
|
(ADH)
|
cegah pembentukan urine dalam jumlah banyak
|
2. Kelenjar Tiroid (Kelenjar Gondok)
Keistimewaan kelenjar tiroid dibanding kelenjar endokrin yang lain yaitu kaya pembuluh
darah. Kelenjar ini menghasilkan hormon tiroksin, triidotironin, dan
kalsitonin. Untuk mengetahui peran ketiga hormon tersebut perhatikan tabel berikut
Kelenjar
|
Hormon
|
Berperan dalam
|
Tiroid
|
• Tiroksin
|
• Proses metabolisme
|
|
|
• Pertumbuhan
fisik
|
|
|
• Perkembangan mental
|
|
|
• Kematangan
seks
|
|
|
• Mengubah
glikogen menjadi gula
|
|
|
dalam hati
|
|
• Triidotironin
|
• Distribusi air
dan garam dalam
|
|
|
tubuh (sama
dengan peran
|
|
|
hormon tiroksin)
|
|
• Kalsitonin
|
• Menjaga
keseimbangan kalsium
|
|
|
dalam darah
|
Hiposekresi kelenjar tiroid mengakibatkan gejala
kemunduran pada fisik (kretinisme) dan mental terutama pada masa anak-anak.
Hiposekresi kelenjar tiroid pada orang dewasa mengakibatkan miksodema dengan
ciri-ciri kegemukan (obesitas) dan kecerdasan menurun. Sebaliknya, jika terjadi
hipersekresi kelenjar ini dapat mengakibatkan hiperaktif, tetapi badan kurus
(morbus basedowi) dengan tanda-tanda gugup, nadi dan napas cepat serta tidak
teratur, mulut ternganga, mata lebar (eksoftalmus), meningkatnya metabolisme
dan emosional.
3. Kelenjar Paratiroid (Kelenjar Anak Gondok)
Kelenjar ini berperan dalam mengendalikan kadar kalsium dalam darah. Hormon
yang dihasilkan oleh kelenjar ini adalah parathormon yang berfungsi
mengendalikan kadar kalsium dalam darah
|
Mekanisme Pengendalian Kadar Kalsium Darah |
Hiposekresi kelenjar ini mengakibatkan kadar
kalsium dalam darah menurun dan mengakibatkan kejang-kejang otot (tetani).
Sebaliknya, hipersekresi kelenjar ini mengakibatkan kadar kalsium dalam darah
meningkat sehingga menyebabkan kelainan pada tulang seperti rapuh, abnormal,
dan mudah patah. Kelebihan kalsium darah mengakibatkan terjadi endapan dalam
ginjal atau menderita batu ginjal.
4. Kelenjar Adrenal (Kelenjar Anak Ginjal)
Kelenjar ini terdiri atas dua bagian, yaitu bagian kulit (korteks) dan bagian
dalam (medula). Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar ini beserta fungsinya
dapat dilihat dalam tabel berikut.
Bagian Kelenjar Adrenal
|
Hormon
|
Fungsi
|
• Korteks
|
• Korteks mineral
|
• Menyerap natrium darah
|
|
|
• Mengatur
reabsorpsi air pada ginjal
|
|
• Glukokortikoid
|
• Menaikkan
kadar glukosa darah
|
|
|
• Pengubahan protein menjadi glikogen di hati
|
|
|
• Mengubah
glikogen menjadi glukosa
|
|
• Androgen
|
• Membentuk sifat kelamin sekunder pria
|
• Medula
|
•
Adrenalin/epineprin
|
• Mengubah
glikogen dalam otot menjadi glukosa (dalam darah)
|
|
|
|
Kelainan hipersekresi kelenjar adrenal pada
wanita mengakibatkan virilisme, yaitu timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder pada
pria dan wanita. Sebaliknya, sekresi yang rendah atau hipofungsi kelenjar
adrenal menimbulkan penyakit addison. Penyakit ini ditandai dengan kulit
menjadi merah dan selalu mengakibatkan kematian.
5. Kelenjar Pankreas (Kelenjar Langerhans)
Pada pankreas tersebar kelompok kecil sel-sel yang kaya pembuluh darah, disebut
pulau Langerhan. Hormon yang dihasilkan pankreas beserta fungsinya dijelaskan
dalam tabel berikut.
Kelenjar
|
Hormon
|
Fungsi
|
Efek
|
Pankreas
|
• Insulin
• Glukogen
|
• Mengubah gula darah (glukosa)
menjadi gula otot (glikogen) di hati
• Mengubah glikogen menjadi
glukosa
|
• Menurunkan kadar gula darah
• Meningkatkan kadar gula darah
|
Hiposekresi hormon insulin mengakibatkan sakit
kencing manis (diabetes mellitus), yaitu meningkatnya kadar gula darah.
6. Kelenjar Gonad
Kelenjar ini dibedakan menjadi kelenjar gonad pada wanita dan kelenjar gonad
pada pria. Hormon yang dihasilkan kelenjar ini dapat dilihat dalam tabel
berikut.
Kelenjar Gonad
|
Hormon
|
Berperan Dalam
|
1) Ovarium pada wanita
2) Testis pada pria
|
• Estrogen
• Progesteron
• Testosteron
|
• Menentukan ciri pertumbuhan
kelamin sekunder
• Penebalan dan perbaikan
dinding uterus
• Menentukan ciri pertumbuhan
kelamin sekunder
|
Hiposekresi kelenjar gonad pada wanita mengakibatkan gangguan pada
menstruasi dan timbulnya tumor.
7. Kelenjar Timus
Kelenjar timus berfungsi untuk membentuk hormon thymosin yang berperan dalam
sistem imun (kekebalan).
Anda telah mempelajari sistem hormon yang disekresi oleh kelenjar endokrin.
Sistem hormon akan bekerja sama dengan sistem saraf membentuk sistem
koordinasi. Lalu, bagaimana hubungan antara sistem saraf dan hormon?
|
Perbedaan Antara Sistem Saraf dan Sistem Hormon |